Outing

Memanfaatkan long weekend pada 3-4 Februari 2019, sejumlah kawan harian Kompas memilih ngabur menikmati udara sejuk di pegunungan. Secara spontan, 11 orang memilih outing di Mata Angin Saguling. Perjalanan dimulai setelah jam deadline sekitar pukul 01.00. Perjalanan lewat jalan tol Cipularang dan exit di pintu Padalarang dan terus menuju arah Cianjur. Di pertigaan Rajamandala kendaraan berbelok ke kiri dan memasuki wilayah obyek vital nasional PLTA Saguling.

Dalam keadaan gelap gulita, kendaraan menyusuri perbukitan dan hutan. Mobil menurun dan menanjak. Tetapi karena dalam keadaan gelap tidak terlihat kondisi di sekitar yang dilewati. Baru pagi harinya para penumpang menyaksikan jalan yang dilewatinya adalah dinding bukit dan jurang di kiri kanannya. Rombongan tiba di Mata Angin Saguling persis saat azan subuh berkumandang.

Pagi harinya langsung mendirikan tenda. Makan siang bersama-sama (botram) hasil memasak sendiri. Nasi liwet khas Sunda menjadi menu pilihan, tentu saja lengkap dengan sayur asem, ikan asin, petai bakar, kerupuk, sambal. Makan botram di bawah keteduhan pohon dengan semilir angin dan udara sejuk.

Setelah beristirahat sejenak, sore hari pesiar ke Bendungan Saguling yang berjarak sekitar 2,5 km dari Mata Angin Saguling. Malam harinya, selain menikmati mie, juga bakar jagung bersama-sama di api unggun.

Hari kedua, pagi-pagi trekking ke Cikahuripan, cekungan aliran Sungai Citarum purba, dengan tebing-tebing batu besar. Cikahuripan itu Green Canyon mini. Di Cikahuripan, menikmati gemerincik air dan mandi di tumpahan air terjun. Dingin, segar, jernih!

Klik Grand Canyon Cikahuripan