
Di masa Pandemi Covid-19 dimulailah pembangunan rumah baca, sekitar bulan Mei 2020. Rumah baca ini berupa bangunan kayu yang disesuaikan dengan kontur tanah di sisi bukit.
Tidak gampang mencari lahan yang pas untuk mendirikan sebuah bangunan kayu sekalipun. Karena berada di tepi bukit, maka tiada lahan datar untuk sebuah bangunan. Akhirnya dengan menyiasati sisi-sisi sengkedan dengan meratakan tanah bagian-bagian pinggirnya akhirnya didapatlah area datar atau rata untuk mendirikan bangunan rumah panggung berukuran 7×4 meter. Karena masih pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumunan, rumah baca ini pun belum dibuka.








