Pipa-pipa Raksasa

Kalau berjalan mendekati kantor power house Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling atau dekat aliran Sungai Citarum purba, di tengah kelebatan hutan, terlihat sepasang pipa-pipa raksasa mengular menuruni punggung-punggung bukit. Warnanya kuning, tampak kontras dengan hijaunya pepohonan di hutan itu.

Pipa-pipa raksasa itu tak lain adalah pipa pesat (penstock). Pipa pesat di PLTA Saguling yang berjenis baja itu ada dua jalur. Masing-masing pipa mempunyai ukuran panjang 1.868 meter dan 1.768 meter.  Pipa besar itu berdiameter masing-masing 4,30 meter dan 2,83 meter. 

Pipa pesat adalah pembawa air dari bak penenang atau bak pendatar. Air dari Bendungan Saguling itu dialirkan dari bak pendatar menuju turbin. Sudut pipa mempengaruhi putaran turbin dan efisiensi listrik. Air tersebut merupakan sumber tenaga yang menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. Kapasitas listrik terpasang di PLTA Saguling adalah 4×178,800 MW.

 Pipa pesat adalah pembawa air dari bak penenang atau bak pendatar

Bendungan Saguling berada dalam alur Sungai Citarum yang tak pernah mengering. Bisa jadi baru cuma Citarum yang memasok ke tiga bendungan (Saguling, Cirata, Jatiluhur). Dari sisi strategis, sudah pasti Citarum tak diragukan lagi karena potensinya sangat besar untuk pembangkit listrik. Listrik dari PLTA Saguling ini disalurkan ke wilayah Jawa dan Bali.(*)